Tampang.com | Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari mantan eksekutif Meta, Sarah Wynn-Williams, yang sempat menjabat sebagai Direktur Kebijakan Publik Global di Facebook. Dalam kesaksian terbuka di hadapan Senat Amerika Serikat, ia membeberkan praktik internal Meta—perusahaan induk Facebook dan Instagram—yang dinilai mengeksploitasi kondisi emosional remaja demi keuntungan iklan.
Kesaksian ini disampaikan pada Rabu, 9 April 2025, sebagai bagian dari rangkaian sidang lanjutan terkait keamanan anak di dunia digital. Sarah, yang kini telah meninggalkan Meta, mengungkapkan bahwa perusahaan milik Mark Zuckerberg secara aktif mengincar pengguna muda, khususnya yang berusia 13 hingga 17 tahun, dengan iklan yang disesuaikan berdasarkan kondisi psikologis mereka.
Buku ‘Careless People’ Bongkar Rahasia Gelap Meta
Klaim ini pertama kali muncul dalam buku terbaru Wynn-Williams berjudul Careless People. Dalam buku tersebut, ia mendokumentasikan pengalamannya selama bertahun-tahun di dalam perusahaan teknologi raksasa itu, termasuk sikap acuh para petinggi seperti CEO Mark Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg terhadap dampak sosial dari platform mereka.
Menurut Sarah, para petinggi Meta lebih fokus pada potensi monetisasi daripada risiko terhadap kesehatan mental penggunanya, terutama remaja. Ia menyebut bahwa perusahaan dengan nilai triliunan dolar seperti Meta seharusnya tidak perlu menempuh jalur eksploitasi emosional untuk meraih keuntungan.
Target: Remaja yang Sedang Tidak Stabil
Dalam kesaksiannya, Sarah menyebutkan bahwa sistem algoritma Meta mampu mendeteksi momen-momen ketika seorang remaja merasa tidak berharga, tidak percaya diri, atau bahkan mengalami gejala depresi. Ketika momen itu terdeteksi, sistem akan mengarahkan pengguna tersebut ke iklan-iklan yang dianggap "relevan" oleh pengiklan.
Contohnya, ketika seorang remaja perempuan menghapus foto selfie-nya, itu bisa dibaca oleh sistem sebagai sinyal ketidakpercayaan diri. Perusahaan kemudian dapat menayangkan iklan produk kecantikan atau pelangsing kepada pengguna tersebut.