Microsoft telah mengambil langkah untuk melepaskan posisinya sebagai dewan pengamat di OpenAI, sebuah langkah yang diambil untuk meredakan kekhawatiran regulator anti monopoli di AS dan Inggris terkait kendali Microsoft terhadap startup kecerdasan buatan generatif tersebut. Keprihatinan ini muncul seiring dengan meningkatnya popularitas teknologi kecerdasan buatan generatif. Namun, mundurnya Microsoft tidak sepenuhnya menyelesaikan kekhawatiran regulator, termasuk Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) yang sedang melakukan tinjauan anti monopoli terhadap kesepakatan antara Microsoft dan OpenAI.
Langkah ini juga memperlihatkan bahwa Microsoft memiliki potensi kerentanan terhadap aturan anti monopoli yang signifikan dan tengah berusaha menghadapinya. Menurut Reuters, Kamis (11/7/2024), Microsoft belum memberikan tanggapan terkait langkah ini.
Salah satu penyebab kekhawatiran tersebut adalah keprihatinan bahwa Microsoft bisa memiliki kendali yang terlalu besar terhadap OpenAI, dengan dampak yang mungkin merugikan persaingan di pasar. Kepentingan ini juga tercermin dalam kekhawatiran pengawas antimonopoli di Uni Eropa, Inggris, dan AS mengenai potensi pengaruh Microsoft terhadap OpenAI.