Dalam langkah ambisius untuk mendominasi dunia kecerdasan buatan, Meta—perusahaan induk dari Facebook yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg—kembali menarik perhatian. Kali ini, Meta menggandeng Alexandr Wang, pemuda jenius berusia 28 tahun dan CEO dari Scale AI, untuk bergabung dalam proyek rahasia yang bisa mengubah masa depan teknologi: penciptaan Superintelligence, sistem kecerdasan buatan yang dirancang untuk melampaui otak manusia.
Langkah ini menandai babak baru dalam perang teknologi global, di mana perusahaan-perusahaan raksasa berlomba menciptakan AI tercanggih. Menurut laporan dari Bloomberg, Meta disebut tengah dalam proses pembicaraan untuk menggelontorkan dana investasi lebih dari US$10 miliar ke proyek ini—jumlah yang mencerminkan betapa seriusnya mereka dalam mengejar supremasi di ranah AI.
Siapa Alexandr Wang, “Anak Ajaib” AI?
Nama Alexandr Wang bukan pemain baru dalam dunia teknologi. Ia adalah pendiri dan CEO dari Scale AI, perusahaan yang berfokus pada pengolahan dan pelabelan data mentah agar dapat digunakan dalam sistem machine learning dan AI. Sejak didirikan pada tahun 2016, Scale AI telah menjadi mitra penting bagi lebih dari 300 klien besar, termasuk General Motors dan Flexport, dalam mendukung pengembangan kendaraan otonom dan optimalisasi rantai pasokan global.
Hebatnya, sebelum berusia 18 tahun, Wang sudah bekerja penuh waktu di perusahaan fintech Addepar dan situs tanya jawab terkenal, Quora. Dengan latar belakang seperti ini, tak heran jika Meta meliriknya sebagai sosok ideal untuk memimpin langkah besar mereka dalam riset kecerdasan buatan tingkat tinggi.
Meta dan Proyek Superintelligence: Apa yang Sedang Dikejar?
Menurut laporan The New York Times, Meta tengah mempersiapkan laboratorium riset AI rahasia yang didedikasikan untuk mengembangkan konsep superintelligence, sebuah sistem yang diyakini akan memiliki kemampuan kognitif dan analitik melebihi manusia.