Dr. Arunashis Sau, seorang dokter klinis akademis di Imperial College London yang memimpin penelitian ini menyatakan, "Model AI mampu mendeteksi detail-detail halus dalam EKG yang mungkin tidak terdeteksi oleh pengamatan manual, dan dapat menjadi petunjuk awal dari masalah kesehatan jantung yang pada pandangan awal terlihat normal."
Sau menekankan bahwa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di rumah sakit dan faskes lainnya untuk menentukan peran model ini dalam diagnosis dan perawatan pasien di masa mendatang. Beliau juga menyoroti bahwa model AI ini mungkin juga bermanfaat bagi pasien dengan masalah kesehatan lain seperti diabetes, yang cenderung berdampak pada kondisi jantung.
"Potensi pemanfaatan model ini dapat memberikan dampak positif terhadap pengelolaan perawatan pasien dan pada akhirnya bisa meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien," kataDr. Ng.