Tampang

Maskapai Asia Perketat Aturan Power Bank di Pesawat: Ini yang Harus Anda Ketahui!

30 Mar 2025 13:43 wib. 48
0 0
Maskapai Asia Perketat Aturan Power Bank di Pesawat: Ini yang Harus Anda Ketahui!
Sumber foto: iStock

Kementerian Transportasi Korsel bahkan mewajibkan agar port pada power bank harus ditutup dengan selotip khusus atau disimpan dalam kantong pelindung, guna mencegah kontak dengan benda logam lainnya.

Maskapai Thai Airways juga menyusul dengan pelarangan yang mulai berlaku pada 15 Maret. Keputusan ini diambil setelah adanya serangkaian insiden kebakaran di maskapai internasional yang diduga berasal dari penggunaan power bank. Singapore Airlines juga akan menerapkan kebijakan serupa ketika pada bulan April mendatang, penumpang dilarang mengisi daya perangkat mereka menggunakan power bank di dalam pesawat.

Alasan di balik kebijakan ini cukup beralasan, sehingga tidak heran jika banyak maskapai berbiaya rendah seperti Air Asia menginstruksikan bahwa power bank hanya boleh disimpan di bawah kursi atau di saku kursi. Selain itu, pengisian perangkat elektronik selama penerbangan juga dilarang untuk menjaga keselamatan penumpang.

Di Taiwan, terdapat tiga maskapai besar yaitu EVA Air, China Airlines, dan Uni Air yang telah memberlakukan larangan penggunaan charger portable di udara. Kemudian, otoritas penerbangan Hong Kong mengikuti jejak mereka dan melarang penggunaan power bank selama penerbangan sejak 7 April, setelah terjadinya insiden kebakaran pada pesawat Hong Kong Airlines yang terbang dari Hangzhou.

Meski terdapat larangan ini, penumpang masih diperbolehkan membawa power bank ke dalam kabin pesawat dengan kepatuhan terhadap ketentuan yang ditetapkan oleh FAA dan TSA. Umumnya, penumpang dibolehkan membawa dua unit power bank dengan kapasitas antara 100 hingga 160 Watt-hour (Wh). Sebagai gambaran, power bank dengan kapasitas 100 Wh yang setara dengan sekitar 27.000 mAh (pada tegangan 3,7 volt) dapat mengisi daya iPhone 13 Pro Max sebanyak tiga hingga empat kali.

Tentu saja ada kebijakan yang berbeda-beda antara maskapai mengenai berapa banyak unit power bank yang diizinkan. Misalnya, Korean Air memperbolehkan maksimal lima unit 100 Wh per penumpang. Asiana Airlines menetapkan bahwa baterai lithium cadangan dan baterai tambahan dengan kapasitas sampai 160 Wh harus dikemas dengan pelindung anti-korsleting. Sementara itu, Singapore Airlines dan Scoot membolehkan baterai hingga 100 Wh tanpa izin, tetapi untuk kapasitas antara 100-160 Wh, memerlukan persetujuan terlebih dahulu. 

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?