Cathay Pacific dan Hong Kong Express memperbolehkan hingga kapasitas 100 Wh, Air Asia juga mengikuti dengan batas maksimal 100 Wh atau 20.000 mAh. Jika melebihi kapasitas tersebut, penumpang wajib mendapatkan izin dari maskapai. Qantas dan Virgin Australia menetapkan bahwa power bank harus dibawa ke dalam kabin dan dikemas dengan aman guna mencegah korsleting. Baterai jenis lain seperti alkaline (baterai biasa) tetap diperbolehkan selama tidak lebih dari 12 volt dan dikemas dengan cara yang aman.
Sejalan dengan itu, para pakar dari Universitas RMIT dan UNSW di Australia menjelaskan bahwa meskipun baterai lithium-ion ini efisien dan memiliki kapasitas tinggi, mereka memiliki sifat yang sangat reaktif dan mudah terbakar. Risiko kebakaran dapat meningkat secara signifikan jika baterai mengalami kerusakan, menggembung, atau mengalami overheat.
“Baterai lithium dapat bertindak sebagai sumber penyulut, atau sebagai bahan bakar untuk api yang sudah terjadi,” jelas pakar tersebut. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memeriksa kondisi fisik power bank sebelum keberangkatan. Jika terdeteksi adanya kerusakan atau kejanggalan, lebih baik untuk tidak membawanya dan segera membuangnya sesuai dengan aturan setempat.