Polri mencatat situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 pada H+3 lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, menunjukkan kondisi aman, tertib, dan terkendali.
Menurut Juru Bicara Divhumas Polri Kombes Harry Goldenhardt, terdapat sebanyak 903 kasus kejahatan selama periode ini, serta dua kejadian bencana dan lima kasus pelanggaran. Selain itu, juga terjadi 40 gangguan terhadap ketentraman masyarakat.
Data kecelakaan lalu lintas pada hari yang sama menunjukkan adanya 267 kejadian. Dalam rincian tersebut, terdapat 34 orang meninggal, 45 orang luka berat, dan 350 orang luka ringan. Harry menyatakan bahwa kerugian materil akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp 736.020.500.
Selain itu, penindakan pelanggaran lalu lintas juga cukup tinggi dengan jumlah 31.015 kejadian, di mana sebanyak 30.517 pelanggar mendapatkan teguran dan 498 orang dikenai tilang elektronik.
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan bahwa pada hari ketiga Lebaran, terdapat 317 kecelakaan lalu lintas. Dari kecelakaan tersebut, 43 orang meninggal dunia, 63 orang luka berat, dan 426 orang luka ringan. Trunoyudo juga menyebutkan bahwa kerugian materil akibat kecelakaan tersebut sebesar Rp 566,5 juta.
Selama periode tersebut, polisi berhasil menindak 19.611 pelanggar lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 19.060 pelanggar mendapatkan teguran dan 511 orang diberikan tilang elektronik.
Selain itu, selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, polisi juga menemukan 696 kasus gangguan terhadap Kamtibmas. Rincian dari hal ini mencakup tujuh kejadian bencana, empat kasus pelanggaran, dan 24 kejadian gangguan ketentraman.