Para pengamat industri menilai bahwa penggunaan email pribadi dalam urusan perusahaan merupakan pelanggaran serius, terutama dalam kasus yang melibatkan masalah hukum besar seperti ini. Jika tuduhan tersebut terbukti, Sandberg dan Zients dapat menghadapi sanksi lebih lanjut, termasuk kemungkinan hukuman yang lebih berat dari pengadilan.
Masa Depan Meta di Tengah Kontroversi
Meskipun Meta telah membayar denda dan melakukan berbagai perubahan kebijakan, skandal Cambridge Analytica masih meninggalkan dampak jangka panjang bagi perusahaan. Kepercayaan pengguna terhadap platform ini terus menurun, dan berbagai regulasi ketat tentang perlindungan data semakin diperketat di seluruh dunia.
Beberapa analis juga berpendapat bahwa kasus ini bisa menjadi preseden bagi industri teknologi secara keseluruhan. Jika pejabat eksekutif seperti Sandberg terbukti bersalah karena menghapus bukti, maka ini bisa menjadi pelajaran bagi perusahaan lain untuk lebih transparan dalam menangani data pengguna.
Kesimpulan
Skandal Cambridge Analytica terus membayangi Meta, dan kini muncul tuduhan baru terhadap Sheryl Sandberg terkait penghapusan email yang diduga berisi informasi penting. Meskipun juru bicara Sandberg membantah tuduhan tersebut, pengadilan akan terus menyelidiki apakah benar ada upaya untuk menyembunyikan bukti.
Dengan semakin ketatnya regulasi terkait privasi data, kasus ini menjadi pengingat bagi perusahaan teknologi untuk lebih berhati-hati dalam mengelola informasi pengguna. Sementara itu, publik menanti apakah ada tindakan lebih lanjut terhadap Sandberg dan eksekutif Meta lainnya dalam kasus ini.