Teknologi Thunderbolt Jadi Kunci
Keberhasilan eGPU modern tak lepas dari peran Thunderbolt—terutama versi 3 dan 4—yang menawarkan bandwidth tinggi hingga 40 Gbps. Kecepatan ini memungkinkan data grafis diproses real time tanpa lag berarti, meskipun tetap tidak secepat slot PCIe di desktop.
Namun bagi pengguna yang butuh keseimbangan antara mobilitas dan kekuatan, perbedaan performa tersebut bisa ditoleransi. Bahkan beberapa pengujian menunjukkan bahwa eGPU mampu memberikan hingga 90% performa asli kartu grafis saat digunakan di laptop tipis.
Kompatibilitas Semakin Luas
Dulu, eGPU hanya kompatibel dengan segelintir laptop flagship. Kini, berbagai produsen laptop seperti Dell, HP, ASUS, dan Lenovo mulai menyertakan dukungan eGPU secara default pada lini produk mereka. Sistem operasi modern seperti Windows 11 juga sudah jauh lebih stabil dalam menangani plug-and-play eGPU.
Bahkan pengguna Mac dengan chip Intel masih bisa memanfaatkan teknologi ini—meski sayangnya, Mac dengan chip Apple Silicon belum mendukung eGPU secara resmi.
Investasi Jangka Panjang atau Sekadar Tren?
Beberapa orang masih ragu apakah eGPU adalah solusi jangka panjang atau hanya tren sesaat. Tapi fakta bahwa GPU desktop bisa diganti secara mandiri, sementara laptop sulit di-upgrade, menjadikan eGPU sebagai pilihan menarik bagi mereka yang ingin mempertahankan laptop lama tapi tetap ingin performa gaming atau rendering terkini.