Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) baru-baru ini mengungkap kasus serangan keamanan siber yang menimpa server Pengadilan Negeri (PDN) yang dikenal sebagai jenis brain cipher. Serangan ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan data sensitif yang disimpan dalam sistem PDN, yang berpotensi mengganggu kelancaran proses hukum di Indonesia.
Server PDN yang merupakan bagian integral dari sistem peradilan adalah sasaran empuk para penyerang siber. Kejadian ini menyoroti pentingnya penguatan sistem keamanan siber di lembaga-lembaga pemerintah, terutama yang menangani data sensitif seperti dalam sistem peradilan. Serangan jenis brain cipher yang berhasil menembus server PDN secara tidak langsung menunjukkan kelemahan dalam sistem keamanan siber yang ada.
BSSN, sebagai lembaga otoritas nasional yang bertanggung jawab dalam bidang keamanan siber, telah bergerak cepat dalam menangani insiden ini. Mereka telah melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap asal serangan, metode yang digunakan, dan dampak yang ditimbulkan. Lebih jauh lagi, BSSN juga memberikan rekomendasi serta solusi untuk menguatkan sistem keamanan siber di server PDN dan lembaga-lembaga sejenisnya agar terhindar dari serangan-serangan selanjutnya.
