Meteorit yang diberi nama Maryborough itu diperkirakan berusia 4,6 miliar tahun dan memiliki berat mencapai 17 kilogram. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa meteorit tersebut mengandung berbagai kandungan yang menarik, seperti besi dengan presentase tinggi yang membuatnya termasuk dalam klasifikasi H5 ordinary chondrite. Di bagian dalam Maryborough juga terdapat tetesan mineral logam kecil yang mengkristal dan dikenal dengan sebutan chondrules.
Menariknya, meteorit ini memberikan pandangan sekilas mengenai planet kita dan mengungkapkan keberadaan 'stardust' yang bahkan lebih tua daripada Tata Surya kita. Meteorit juga dapat mengandung molekul organik tertentu, seperti asam amino, yang memiliki keterkaitan dengan penyusun kehidupan di Bumi.
Namun, meskipun telah dilakukan penelitian yang mendalam, tim peneliti masih belum dapat menentukan asal usul Maryborough. Mereka juga belum mengetahui sejak kapan batu tersebut berada di planet Bumi. Meski begitu, Henry menduga bahwa meteorit tersebut mungkin berasal dari sabuk asteroid Mars dan Jupiter. Maryborough kemungkinan keluar dari sabuk tersebut setelah didorong oleh asteroid lain, sebelum akhirnya menghantam permukaan Bumi.