Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Google, Amazon, Microsoft, dan Meta menjadi beberapa nama yang dikenal luas dalam eksplorasi dan investasi di bidang tenaga nuklir. Permintaan energi dari pusat data mereka serta model AI mendorong kebijakan nuklir yang diambil menjadi indikator awal dari tren besar di seluruh industri.
Michael Terrell, Direktur Senior Energi dan Iklim di Google, memaparkan bahwa energi nuklir memiliki banyak manfaat yang diakui secara luas. Selain menjadi sumber listrik bebas karbon, energi nuklir dapat menyediakan pasokan energi yang terus-menerus dan memiliki dampak ekonomi yang besar.
Eksistensi nuklir dalam pemanfaatan energi telah mengalami perjalanan yang cukup kompleks, dimana beberapa tahun lalu tenaga nuklir dihapuskan secara signifikan akibat kekhawatiran tentang keamanan dan keberlanjutan energi. Namun, dengan investasi teknologi terbaru dari beberapa perusahaan teknologi terkemuka, ternyata nuklir mengalami "kebangkitan" yang dapat mempercepat transformasi energi, baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia.