Organisasi kesehatan dapat mengambil beberapa langkah untuk melindungi SIK dari ancaman keamanan siber, antara lain:
Membuat kebijakan keamanan siber: Kebijakan keamanan siber harus menguraikan prosedur untuk melindungi data pasien, mengelola akses ke SIK, dan merespons insiden keamanan siber.
Melatih karyawan tentang keamanan siber: Karyawan harus dilatih tentang cara mengidentifikasi dan menghindari ancaman keamanan siber, seperti phishing dan malware.
Memasang perangkat lunak keamanan: Perangkat lunak keamanan, seperti antivirus dan firewall, dapat membantu melindungi SIK dari malware dan serangan lainnya.
Melakukan backup data secara teratur: Backup data yang teratur dapat membantu organisasi kesehatan memulihkan data jika terjadi pelanggaran data atau serangan ransomware.
Membuat rencana respons insiden: Rencana respons insiden harus menguraikan langkah-langkah yang akan diambil organisasi kesehatan jika terjadi insiden keamanan siber.
Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama. Organisasi kesehatan, pasien, dan vendor teknologi harus bekerja sama untuk melindungi data pasien dari ancaman keamanan siber.
Berikut adalah beberapa tips untuk pasien untuk melindungi data kesehatan mereka: