Dalam kuartal ketiga (Q3) 2024, pasar smartphone di China mengalami peningkatan penjualan sebesar 3,2% secara tahun-ke-tahun (yoy), dengan total penjualan mencapai 68,8 juta unit. Data ini diambil dari laporan IDC yang mengungkap bahwa Vivo tetap bertahan di posisi pertama dengan pertumbuhan penjualan sebesar 21,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Apple, yang sebelumnya keluar dari peringkat lima besar produsen ponsel terlaris di China, tiba-tiba bangkit dan menempati posisi kedua. Sebaliknya, Oppo malah tersingkir dari daftar tersebut. Pada kuartal sebelumnya, Oppo masih bertahan di posisi ketiga, namun mengalami penurunan sebesar 2,7% dibandingkan dengan kuartal sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, Huawei yang sebelumnya menempati posisi kedua, kini harus rela berada di urutan ketiga setelah disalip oleh Apple. Secara mengejutkan, Huawei mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan, sebesar 42% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut laporan resmi IDC.
Xiaomi dan Honor masing-masing mendudukii posisi keempat dan kelima. Xiaomi mencatat pertumbuhan sebesar 12,8% secara yoy, sementara Honor mengalami penurunan sebesar 22,5%. Meskipun Honor mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan, Xiaomi berhasil menunjukkan pertumbuhan yang cukup stabil, menduduki posisi yang kokoh di urutan keempat.
Secara keseluruhan, pertumbuhan pasar smartphone di China sebesar 3,2% menandakan adanya tren positif selama empat kuartal berturut-turut. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan ekonomi, konsumen tetap termotivasi untuk membeli smartphone baru setelah mengalami penurunan selama tiga tahun berturut-turut, menurut periset senior di IDC China, Arthur Guo.