Namun tentu saja, perjalanan ke sana tidak akan mulus. Penggantian perangkat sebesar iPhone membutuhkan penerimaan pasar yang luas, infrastruktur teknologi yang matang, serta kemampuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang setara atau lebih baik dari smartphone saat ini. Banyak perusahaan telah mencoba dan gagal dalam menghadirkan “pengganti smartphone,” tetapi jika ada yang mampu melakukannya dengan sempurna, Apple mungkin salah satunya.
Bagi konsumen, pergeseran ini membuka babak baru dalam hubungan manusia dengan teknologi. Kita tidak lagi hanya menggunakan perangkat, tetapi akan hidup berdampingan dengan sistem pintar yang memahami, merespons, dan bahkan memprediksi kebutuhan kita secara real-time. Masa depan itu bukan fiksi ilmiah, tapi bisa jadi sedang dibangun saat ini di balik pintu-pintu tertutup laboratorium Apple dan perusahaan teknologi lainnya.
Pada akhirnya, apakah iPhone benar-benar akan ditinggalkan? Hanya waktu yang bisa menjawab. Tapi yang pasti, pernyataan Cue telah mengubah cara kita memandang masa depan teknologi dan menegaskan satu hal penting: bahkan produk paling ikonik sekalipun, tak ada yang abadi dalam dunia inovasi.