“Anak saya harus jalan 2 kilometer ke balai desa tiap malam demi mengerjakan tugas sekolah online,” ungkap Lilis, warga Desa Lumbis, Kalimantan Utara.
Program Pemerintah Terhambat Akses dan Biaya
Pemerintah memang menggulirkan program pembangunan BTS (Base Transceiver Station) di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), namun banyak proyek terkendala infrastruktur jalan, pasokan listrik, hingga cuaca ekstrem.
“Pembangunan fisiknya bisa memakan waktu lebih dari setahun. Sementara kebutuhan akses digital itu mendesak, bukan masa depan jauh,” kata Raka Mulyawan, analis infrastruktur digital.
Ketimpangan Digital = Ketimpangan Sosial Baru
Ketidakmerataan akses internet berdampak langsung pada pendidikan, ekonomi, dan layanan publik. Anak sekolah tertinggal dalam pembelajaran, UMKM lokal kesulitan promosi daring, dan warga kesulitan mengakses layanan digital pemerintah.