Saat belajar mengoperasikan komputer, penting untuk mengetahui beberapa komponennya, salah satunya adalah Motherboard. Sebagaimana cukup umum diketahui, komputer terdiri dari banyak komponen. Dari sekian banyak komponen, Motherboard bisa dibilang menjadi salah satu komponen perangkat keras yang memiliki fungsi krusial pada komputer. Tanpa Motherboard, hubungan antar komponen pada komputer bakal berantakan. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai Motherboard, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga jenis-jenisnya.
Pengertian Motherboard
Komputer secara umum terdiri dari empat komponen utama, yaitu input device, processing device, output device, dan storage device. Dari keempat komponen itu, Motherboard termasuk dalam processing device. Motherboard adalah papan sirkuit utama yang terdapat di dalam sebuah komputer. Motherboard adalah komponen yang memiliki tugas utama untuk mendistribusikan listrik dan memfasilitasi komunikasi antar perangkat komputer ataupun perangkat periferal. Motherboard menjadi tulang punggung utama proses komunikasi antar perangkat CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Access Memory), memori penyimpanan, dan seluruh komponen lain dari perangkat keras komputer.
Motherboard dapat ditemukan di hampir semua komputer, terutama desktop PC dan laptop. Komponen komputer yang terhubung di Motherboard antara lain, seperti CPU, memori, GPU, Ethernet Card, dan Audio Card.
Fungsi Motherboard
Motherboard memiliki fungsi utama untuk mengelola hubungan atau komunikasi antar komponen yang terdapat pada komputer, supaya bisa berjalan secara terpadu. Beberapa fungsi Motherboard antara lain mengatur aliran data dan menyediakan jalur komunikasi antar semua komponen komputer, mendistribusikan listrik ke semua komponen yang memerlukan daya, menyediakan slot ekspansi untuk menghubungkan perangkat tambahan pendukung pada komputer, serta menyediakan soket untuk CPU agar dapat terpasang dengan aman dan terhubung secara efisien ke komponen lainnya. Selain itu, Motherboard juga mengelola sinyal dari perangkat input seperti keyboard, mouse, dan menyediakan dukungan firmware komputer untuk menjalankan perintah dasar seperti BIOS (Basic Input Output System) dan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface), yang memungkinkan komputer dapat booting.