Dalam ayat 12 dari surah Luqman, Luqman al-Hakim memberikan wasiat yang mengutamakan pendidikan tauhid kepada anaknya. Wasiat ini menjadi landasan bagi para orang tua dalam mendidik anak-anaknya agar memiliki keimanan yang kokoh dan bersyukur kepada Allah. Luqman menekankan pentingnya pemahaman akan tauhid, yakni keyakinan akan keesaan Tuhan, sebagai landasan utama dalam mendidik anak-anak.
Pendidikan tauhid memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian, moral, dan akhlak seseorang. Anak-anak yang memiliki pemahaman yang kuat tentang aqidah Islam akan memiliki kekuatan spiritual dan keteguhan mental yang kuat dalam menghadapi cobaan hidup. Oleh karena itu, Luqman al-Hakim menitipkan pesan agar anaknya senantiasa bersyukur kepada Allah. Bersyukur merupakan bentuk pengakuan atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah, sehingga pendidikan aqidah atau tauhid harus ditekankan untuk menciptakan rasa syukur yang mendalam pada diri anak-anak.
Di sisi lain, dalam ayat 13, surah Luqman juga menyampaikan larangan keras terhadap perbuatan syirik. Syirik merupakan perbuatan yang sangat dilarang dalam Agama Islam, karena menyamakan kedudukan Tuhan dengan makhluk. Dalam tafsir ayat ini, syirik dianggap sebagai perbuatan zalim karena merupakan bentuk penghinaan terhadap keesaan dan keagungan Allah SWT.