Badan Meteorologi setempat juga mencatat bahwa suhu rata-rata bulan Juni hingga Agustus tahun ini mencapai 1,76 derajat celcius, dimana angka tersebut jauh lebih tinggi dari rekor sebelumnya yakni 1,08 derajat pada tahun 2010. Hal ini menjadi indikasi bahwa fenomena iklim yang terjadi tidak hanya mengubah perilaku Gunung Fuji, tetapi juga menciptakan ketidaknormalan dalam suhu di berbagai wilayah di Jepang.
Saat musim gugur, beberapa daerah tetap hangat. Analisis kelompok Climate Central menyatakan 74 kota mencatat suhu 30 derajat celcius atau lebih tinggi pada minggu pertama bulan Oktober. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa iklim global telah berada pada kondisi yang memprihatinkan. Menurut Climate Central, panas tidak biasa yang terjadi pada bulan Oktober kemungkinan karena krisis iklim yang sedang dihadapi manusia saat ini.
Pola iklim El Nino juga disinyalir telah mendorong lonjakan suhu di Jepang. Selain itu, faktor-faktor yang disebabkan oleh manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, juga memberikan kontribusi besar terhadap perubahan iklim yang semakin ekstrim.