Tidak hanya itu, Samsung Galaxy Ring juga memiliki sensor yang mampu memantau siklus menstruasi bagi pengguna perempuan melalui pengukuran suhu kulit selama semalaman. Semua metrik yang dikumpulkan dapat membantu AI di Galaxy Ring untuk menentukan Skor Energi. Skor Energi ini lalu dapat digunakan untuk mengevaluasi kesehatan fisik dan mental pengguna berdasarkan kualitas tidur, serta memantau detak jantung hingga tingkat stres secara manual melalui aplikasi Wearable.
Selain itu, jika dibandingkan dengan Galaxy Watch, Samsung Galaxy Ring menawarkan pengalaman yang berbeda. Meskipun keduanya ditujukan untuk penggemar kesehatan dan kebugaran, keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Galaxy Watch 7 hadir dengan fitur lebih lengkap dan tahan daya baterai selama 48 jam, sedangkan Galaxy Ring menawarkan ketahanan baterai lebih lama, yakni hingga 7 hari.
Galaxy Ring juga tidak memiliki layar dan fungsi interaktif langsung, ia hanya difokuskan pada pelacakan kesehatan dasar. Sebaliknya, Galaxy Watch 7 merupakan jam tangan pintar yang serbaguna dan memiliki fitur pelacakan kebugaran lengkap dengan sensor BioActive yang ditingkatkan untuk pelacakan berbagai latihan yang lebih akurat.
Dari sisi harga, Samsung Galaxy Ring dijual dengan harga Rp 6.499.000, sementara Galaxy Watch 7 dibanderol mulai dari Rp 4.499.000. Oleh karena itu, masing-masing produk wearable ini ditujukan untuk audiens yang berbeda tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna.