Menurut Tiwari, penegakan keamanan privasi data di berbagai negara memiliki perbedaan, dan ia menekankan bahwa penggunaan sistem perjalanan berbasis biometrik mungkin lebih aman di negara tertentu seperti Jerman yang memiliki pengukuran keamanan yang lebih ketat.
Dengan mengadopsi teknologi facial recognition, diharapkan proses perjalanan ke luar negeri dapat menjadi lebih efisien dan efektif. Namun, pendekatan yang hati-hati terkait dengan keamanan data dan transparansi dalam penggunaan teknologi ini perlu mendapatkan perhatian yang serius agar potensi risiko yang mungkin timbul dapat diminimalkan.