Selain itu, pengguna yang berlangganan paket Premium dan Premium+ akan mendapatkan verifikasi berupa tanda centang biru, serta mendapatkan bagi hasil pendapatan iklan. Dengan demikian, fitur Premium ini memberikan keuntungan tambahan bagi pelanggan, seperti kemampuan untuk menyesuaikan dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Elon Musk juga telah memberikan isyarat bahwa biaya tahunan US$1 (sekitar Rp16.477) yang saat ini hanya dikenakan kepada akun baru di Selandia Baru dan Filipina mungkin akan diperluas ke seluruh pengguna baru secara global. Meskipun langkah ini baru dalam tahap pengujian, namun kebijakan ini dapat berdampak besar bagi para pengguna platform X yang terbiasa menggunakan fitur-fitur ini secara gratis.
Sebagai informasi tambahan, batasan dalam penggunaan fitur streaming merupakan langkah yang cukup mengejutkan dan bahkan terkesan provokatif dari Elon Musk. Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi pengguna platform X di masa kini, namun juga berpotensi mengubah dinamika penggunaan platform media sosial secara keseluruhan.
Hal ini juga menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil oleh platform media sosial dapat berperan penting dalam menjaga keberlangsungan dan keberhasilan bisnisnya. Sejalan dengan tren global di mana berlangganan berbagai layanan digital menjadi semakin umum, kebijakan X untuk membatasi penggunaan fitur streaming hanya untuk pengguna berbayar dapat menjadi strategi yang tepat dalam mengoptimalkan pendapatan dari platform tersebut.