Tampang.com | Inovasi teknologi telah membuktikan kesuksesannya dalam mencegah potensi bencana kebakaran hutan di Deir Mar Moussa, sebuah kota bukit di Lebanon yang dikenal akan biara abad ke-18 dan hutan pinusnya.
Hal ini diawali dari kejadian pada Desember 2024 lalu, di mana seorang petani hampir memicu kebakaran besar ketika membakar pohon anggur kering di kebunnya. Namun, perangkat canggih buatan startup Jerman berhasil mendeteksi asap lebih awal dan mengirimkan peringatan kepada pihak berwenang.
Perangkat tersebut merupakan hasil karya dari Dryad Networks yang diberi nama Silvanet. Teknologi sensor canggih yang digunakan mampu mengidentifikasi pola gas unik yang dihasilkan oleh kebakaran pada tahap awal.
Sehingga, secara tidak langsung, teknologi memainkan peran penting dalam mendeteksi kebakaran sejak dini agar pihak berwenang dapat mencegah api menyebar lebih jauh.
Teknologi Silvanet menggunakan sensor semikonduktor yang bereaksi terhadap gas seperti hidrogen dan karbon monoksida. Data yang dianalisis secara real-time menggunakan kecerdasan buatan untuk menentukan lokasi kebakaran dengan akurasi tinggi.