Tampang

Dubai Investasi Rp37 Triliun di Cikarang! Indonesia Siap Jadi Raksasa Data Asia Tenggara?

20 Jun 2025 13:59 wib. 22
0 0
Dubai Investasi Rp37 Triliun di Cikarang! Indonesia Siap Jadi Raksasa Data Asia Tenggara?
Sumber foto: iStock

Pernyataan ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan kecerdasan buatan (AI) sebagai salah satu pilar pengembangan ekonomi digital di masa depan.


Kapasitas Data Center Nasional Terus Digenjot

Komdigi melaporkan bahwa kapasitas pusat data nasional Indonesia pada awal masa kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berada di angka 180 megawatt (MW). Namun, saat ini telah melonjak menjadi 290 MW.

Sebagai perbandingan, Malaysia—yang menjadi pesaing utama di kawasan—sudah memiliki kapasitas 400 MW.

Pemerintah menargetkan bahwa kapasitas tersebut dapat meningkat drastis menjadi 900 MW pada akhir tahun 2025, mengacu pada data lahan yang telah selesai dibersihkan dan siap dibangun.

Meutya menilai peningkatan kapasitas ini adalah indikasi bahwa Indonesia sedang mengejar posisi strategis dalam kompetisi pusat data regional. Ia meminta agar proses peningkatan kapasitas tersebut dipercepat untuk menyambut kebutuhan yang semakin besar.


Peluang Menjadi Pusat Data Asia Tenggara

Proyeksi pemerintah menyebut bahwa kebutuhan pusat data nasional akan mencapai 1,5 hingga 2 gigawatt dalam dua tahun ke depan. Artinya, dalam waktu dekat, Indonesia bisa menjadi pemain dominan di sektor infrastruktur data di kawasan Asia Tenggara, bahkan lebih luas lagi.

Untuk itu, pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi para investor—baik dari dalam negeri maupun luar negeri—yang ingin mengambil bagian dalam pengembangan ekosistem digital nasional.

“Pemerintah akan terus menyediakan ruang untuk investasi baru. Karena bila kebutuhan 1,5-2 GW ini bisa dipenuhi, Indonesia berpeluang menjadi pusat data utama di Asia Tenggara,” kata Meutya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?