Google Semakin Terpukul oleh Munculnya Teknologi Baru
ChatGPT bukan satu-satunya ancaman bagi Google. Munculnya berbagai tool AI dan media sosial generasi baru seperti TikTok kini menjadi pilihan banyak pengguna internet dalam mencari informasi. Dari tutorial, review produk, hingga rekomendasi tempat atau layanan, semua bisa ditemukan dengan pendekatan yang lebih visual, cepat, dan personal.
Tak hanya teknologi, tekanan terhadap Google juga datang dari pemerintah dan regulator, terutama di Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang menyoroti isu monopoli dan pengelolaan data pengguna.
Sebuah laporan dari The Verge yang bekerja sama dengan Vox Media dan Two Cents Insights, mengungkapkan bahwa tren pencarian informasi kini mulai mengalami pergeseran signifikan. Berdasarkan hasil survei terhadap 2.000 pengguna internet di AS, kepercayaan terhadap mesin pencari tradisional seperti Google menurun secara drastis.
“Banyak pengguna mulai mengandalkan komunitas dan platform AI karena mereka merasa lebih relevan, kredibel, dan responsif,” tulis laporan tersebut.
Angka-angka yang Mengungkap Pergeseran Kebiasaan Netizen
Dari survei tersebut, 42% responden menyatakan Google semakin tidak berguna, sementara 66% menilai kualitas informasi di internet menurun dan semakin sulit menemukan sumber yang bisa dipercaya.
Lebih lanjut, 55% responden kini lebih percaya pada komunitas mereka—baik itu di media sosial, forum, maupun grup diskusi—dibandingkan mesin pencari. Dan yang mengejutkan, 52% sudah beralih ke platform AI dan aplikasi seperti TikTok untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan cepat.
Perubahan besar ini juga terlihat dalam kelompok usia yang lebih muda. Sebanyak 61% Gen Z dan 53% milenial menyebutkan bahwa mereka mulai meninggalkan Google untuk urusan pencarian, dan lebih memilih tool AI yang bisa memberikan hasil sesuai kebutuhan mereka secara langsung.