Tampang

Waspada! 7 Modus Penipuan Lewat Telepon yang Bisa Membobol Data Anda

8 Feb 2025 19:05 wib. 25
0 0
Waspada! 7 Modus Penipuan Lewat Telepon yang Bisa Membobol Data Anda
Sumber foto: Mint

Saat ini, masyarakat harus lebih berhati-hati karena kejahatan siber semakin canggih, salah satunya adalah vishing atau voice phishing. Modus penipuan ini dilakukan melalui panggilan telepon dengan tujuan mendapatkan informasi pribadi atau akses yang dapat digunakan untuk meretas perangkat korban.

Para pelaku memiliki berbagai trik untuk membuat korban lengah, seperti mengirim tautan berbahaya, meminta korban mengunduh file, atau memberikan iming-iming hadiah. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada ketika menerima panggilan dari nomor tak dikenal.

Ciri-Ciri Modus Vishing yang Harus Diwaspadai

  1. Mengaku sebagai Pihak Berwenang
    Penipu sering menyamar sebagai perwakilan lembaga pemerintah atau perusahaan besar. Mereka akan berbicara seolah memiliki wewenang dan berusaha menakut-nakuti korban agar mengikuti instruksi mereka.

  2. Menawarkan Hadiah atau Kesepakatan Menggiurkan
    Jika Anda menerima telepon yang mengklaim bahwa Anda memenangkan hadiah atau mendapatkan penawaran eksklusif yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, sebaiknya berhati-hati. Ini bisa jadi trik untuk mendapatkan data pribadi Anda.

  3. Tidak Menyebut Nama Anda Secara Spesifik
    Penipu biasanya tidak mengetahui identitas korban secara pasti dan akan menyapa dengan cara umum seperti "Bapak/Ibu" atau "Pelanggan yang terhormat". Sementara itu, instansi resmi biasanya memiliki data lengkap penerima panggilan.

  4. Mengklaim Ada Utang yang Belum Dibayar
    Modus lain yang sering digunakan adalah menakut-nakuti korban dengan tuduhan memiliki utang yang belum dibayar. Pelaku akan mengancam dengan denda atau tindakan hukum agar korban panik dan segera mentransfer uang.

  5. Meminta Data Pribadi atau Informasi Sensitif
    Jika seseorang menanyakan nomor KTP, nomor kartu kredit, atau informasi sensitif lainnya, jangan pernah memberikannya. Perusahaan resmi biasanya sudah memiliki data pengguna dan tidak akan meminta informasi tersebut melalui telepon.

  6. Mengklaim Perangkat Terinfeksi Malware
    Salah satu trik yang sering digunakan adalah mengatakan bahwa perangkat korban telah terkena virus atau malware. Mereka kemudian akan meminta korban mengunduh aplikasi seperti AnyDesk atau TeamViewer, yang memungkinkan mereka mengakses perangkat korban dari jarak jauh.

  7. Jeda Sebelum Sambungan Terhubung
    Jika saat menjawab panggilan Anda merasakan jeda yang tidak biasa sebelum seseorang berbicara, kemungkinan besar itu adalah panggilan otomatis yang digunakan oleh penipu untuk menghubungkan korban ke agen mereka.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Resep Kuliner Asia : Roti Udang
0 Suka, 0 Komentar, 17 Jan 2025

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?