Kenapa Roket Bisa Jatuh Tak Terkendali?
SpaceX Falcon 9 adalah roket yang dirancang untuk membawa manusia dan muatan ke orbit Bumi. Keunikan roket ini adalah kemampuannya untuk digunakan kembali, yang membuatnya lebih hemat biaya dibandingkan roket sekali pakai. Namun, dalam kasus ini, tahap kedua roket mengalami kegagalan sistem sehingga tidak bisa dikendalikan dengan baik saat kembali ke atmosfer Bumi.
Menurut Dr. Jonathan McDowell, ahli astrofisika dari Universitas Harvard, seharusnya benda ini masuk kembali ke atmosfer dengan cara yang lebih terkontrol dan jatuh ke Samudera Pasifik. Namun, karena adanya kegagalan mesin, roket tersebut melayang di orbit Bumi selama beberapa minggu sebelum akhirnya masuk kembali ke atmosfer secara tidak terkendali.
"Puing-puing itu melesat di atas Inggris dengan kecepatan sekitar 17.000 mph, kemudian melewati sebagian wilayah Skandinavia dan akhirnya jatuh di Eropa Timur dengan kecepatan beberapa ratus mil per jam," jelas Dr. McDowell.
Para ahli sudah memprediksi masuknya kembali benda ini beberapa hari sebelum kejadian, tetapi tidak bisa menentukan dengan pasti di mana puing-puing akan mendarat. Faktor ini menambah tantangan dalam memantau dan mengendalikan sisa-sisa roket yang mengorbit Bumi.
Apakah Berbahaya?
Masuknya kembali benda-benda luar angkasa ke atmosfer bukanlah hal baru. Setiap tahun, banyak objek buatan manusia seperti satelit dan bagian roket yang kembali ke Bumi setelah habis masa operasionalnya. Namun, kebanyakan dari mereka terbakar habis sebelum mencapai permukaan tanah, atau jatuh di lautan.
Dalam kasus Falcon 9, meskipun beberapa bagian berhasil mencapai daratan, untungnya tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan. Namun, peristiwa ini menyoroti pentingnya perencanaan pembuangan sisa roket dengan lebih baik agar tidak membahayakan manusia dan infrastruktur di Bumi.
Polsa dan badan antariksa lainnya kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami bagaimana benda ini jatuh tanpa kendali dan apakah ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.