Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, memastikan bahwa Pusat Data Nasional (PDN) yang berlokasi di Cikarang akan mulai beroperasi pada Maret 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Meutya saat melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dalam sambutannya, Meutya menegaskan bahwa PDN merupakan salah satu proyek prioritas pemerintah untuk mendukung transformasi digital. Ia berharap bahwa dengan kepemimpinan baru di bawah Mira Tayyiba, operasional PDN dapat berjalan sesuai target.
“PDN ini akan dikelola oleh Ibu Mira. Kami berharap, insya Allah, PDN sudah bisa mulai berjalan pada akhir Maret 2025,” ungkap Meutya setelah acara pelantikan di kantor Kementerian Komdigi.
Sebagai informasi, Mira Tayyiba kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Komdigi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di kementerian yang kini diisi oleh Ismail.
Persiapan Menuju Operasional PDN
Meutya menyebut bahwa pihaknya terus melakukan berbagai persiapan intensif untuk memastikan PDN dapat beroperasi tepat waktu. “Dalam dua bulan terakhir, kami fokus untuk mempersiapkan agar target operasional pada Maret ini bisa tercapai,” tambahnya.
Proyek pembangunan PDN di Cikarang sempat mengalami beberapa kali penundaan. Awalnya, PDN direncanakan beroperasi pada Agustus 2024. Namun, jadwal ini kemudian diundur menjadi Januari 2025, hingga akhirnya ditetapkan kembali menjadi Maret 2025.
Pendanaan Proyek Strategis
Pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang merupakan proyek strategis yang menelan biaya sebesar 164 juta euro atau sekitar Rp 2,7 triliun. Pendanaan proyek ini berasal dari pinjaman pemerintah Prancis sebesar 85%, sementara 15% sisanya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).