Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) memang menjanjikan revolusi besar bagi kehidupan manusia, mulai dari produktivitas kerja hingga efisiensi industri. Namun, di balik janji tersebut, tersimpan ancaman yang tidak bisa diabaikan: dampak lingkungan yang masif. Salah satu sorotan terbaru datang dari pernyataan Sam Altman, CEO OpenAI, yang secara terbuka mengungkapkan seberapa besar konsumsi listrik dan air dari sistem AI seperti ChatGPT.
Dalam blog pribadinya yang dirilis Selasa (10/6/2025), Altman menyebut bahwa satu perintah atau prompt di ChatGPT mengonsumsi sekitar 0,34 Wh listrik, setara dengan menyalakan lampu LED hemat energi selama beberapa menit. Ia juga mengklaim bahwa sistem pendingin untuk satu prompt ChatGPT hanya membutuhkan 0,000085 galon air—kurang lebih seperlima sendok teh.
Perhitungan Kecil yang Menyimpan Krisis Besar
Sekilas, angka-angka tersebut terdengar kecil dan tidak signifikan. Namun, jika dikalikan dengan skala penggunaan ChatGPT secara global, gambaran yang muncul menjadi sangat berbeda. Berdasarkan data internal OpenAI yang dikutip Gizmodo, ChatGPT memiliki 300 juta pengguna aktif mingguan dan menerima sekitar 1 miliar pesan per hari.
Jika merujuk pada metrik Altman, maka sistem ini menyedot sekitar 85.000 galon air per hari, atau lebih dari 31 juta galon air per tahun—semua demi menjalankan perintah teks dari pengguna. Ini belum termasuk energi listrik untuk pemrosesan data yang terus meningkat seiring dengan evolusi model AI.
Data Center Haus Air dan Energi
Selama ini, data center telah dikenal sebagai fasilitas yang “haus” air dan energi, bahkan sebelum kehadiran model AI generatif seperti GPT-4. Fasilitas milik Microsoft, mitra utama OpenAI, menjadi sorotan karena tingginya konsumsi air untuk sistem pendinginnya.
Microsoft memang berencana membangun sistem pendingin tertutup yang lebih ramah lingkungan. Namun, proyek ini belum akan dijalankan secara masif hingga paling cepat tahun depan. Dalam jangka pendek, penggunaan energi dan air akan terus melonjak, terutama karena model AI terus diperbarui dan diperluas untuk menangani berbagai tugas kompleks.