Tampang.com | Apple Inc, perusahaan teknologi Amerika Serikat, akan membangun fasilitas produksi AirTag di Batam, dengan investasi sekitar Rp16 triliun. Namun, terdapat perbedaan pendapat antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM serta Kementerian Perindustrian terkait perhitungan TKDN iPhone 16 dalam rencana investasi AirTag Apple.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa iPhone 16 masih dilarang masuk dan dijual di pasar Indonesia. Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan Roeslani, menyatakan kesepakatan investasi sebesar US$1 miliar untuk tahap pertama pembangunan pabrik AirTag.
Pabrik AirTag di Batam diprediksi mampu menyerap 2.000 tenaga kerja dan memenuhi 65% kebutuhan AirTag Apple. Apple juga telah menentukan lokasi tanah untuk membangun pabrik tersebut. Selain itu, pemerintah turut berkomitmen untuk mengundang vendor-vendor lainnya dengan harapan nilai investasi Apple dapat terus meningkat.
AirTag adalah perangkat berukuran kecil dengan fungsi pelacak berbasis Bluetooth yang berguna bagi mereka yang sering kehilangan barang. Perangkat ini dapat ditempelkan pada barang-barang penting seperti kunci, dompet, koper, atau hewan peliharaan. Melalui aplikasi Find My di perangkat Apple, pengguna dapat dengan mudah melacak lokasi barang yang hilang.
Salah satu pembaruan signifikan dalam iOS 17 dan iPadOS 17 adalah kemampuan berbagi lokasi AirTag dengan hingga lima orang. Hal ini memungkinkan teman atau keluarga untuk bersama-sama melacak barang yang sama, seperti kunci mobil atau koper saat bepergian.
AirTag memancarkan sinyal Bluetooth yang dapat dideteksi perangkat terdekat dalam jaringan Lacak. Lokasi AirTag dikirim ke iCloud, sehingga pengguna dapat melihatnya di peta melalui aplikasi Lacak. Proses ini bersifat anonim, terenkripsi, dan hemat energi, menjaga privasi, baterai, dan data pengguna tetap aman.
Harga AirTag di Indonesia dimulai dari Rp449.000. Produk ini hanya kompatibel dengan perangkat Apple yang menjalankan iOS 17 atau lebih baru. Jika AirTag milik orang lain terbawa oleh pengguna, iPhone akan mendeteksinya dan mengirimkan pemberitahuan. Setelah beberapa saat, jika masih belum ditemukan, AirTag akan membunyikan suara agar dapat ditemukan.
Meskipun investasi Apple di Batam menjanjikan dampak positif, pemerintah perlu memastikan komitmen perusahaan tersebut untuk memenuhi standar regulasi dan keberlanjutan, serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Integrasi nilai-nilai keberlanjutan dalam kegiatan produksi dapat memperkuat industri teknologi di Indonesia dan memajukan sektor ekonomi secara berkesinambungan.