Alibaba, raksasa ritel asal China, telah mengalami beberapa tantangan sejak sang pendirinya, Jack Ma, mundur dari perusahaan. Persaingan dalam bisnis e-commerce dan tekanan dari pemerintah membuat Alibaba terguncang. Namun, kini Alibaba mulai bangkit dari keterpurukan tersebut dengan memperkenalkan model kecerdasan buatan (AI) open-source.
Model khusus yang diberi nama QwQ, diklaim Alibaba setara dengan model penalaran yang dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat. QwQ-32B dilepas di bawah lisensi Apache 2.0, yang memungkinkan penggunaannya dalam upaya komersial. Meskipun demikian, AI pada platform ini belum sepenuhnya sempurna karena QwQ-32B belum sepenuhnya dirilis.
Alibaba bukanlah perusahaan teknologi besar pertama yang merilis AI open-source. Sebelumnya, Meta juga telah merilis Llama 3.1 dengan lisensi yang serupa, meskipun penawaran dari Meta berbeda dalam konsep dan implementasinya.
Meta menggunakan pendekatan model penalaran yang mencoba meniru solusi pemecahan masalah manusia, memungkinkannya untuk memeriksa fakta, serta menangani masalah yang lebih kompleks. Namun, model AI dari Alibaba, QwQ, telah memberikan perincian total tentang bagaimana ia mencapai kesimpulan dalam uraian pertanyaan matematika. Ini menunjukkan bahwa platform ini memiliki potensi yang menarik dalam pengembangan AI di masa mendatang.