Tampang

AI dalam Perbankan: Produktivitas Meningkat tapi Pendapatan Sulit

14 Des 2024 08:26 wib. 153
0 0
AI dalam Perbankan: Produktivitas Meningkat tapi Pendapatan Sulit
Sumber foto: iStock

Kecerdasan buatan (AI) diperkirakan mampu mendongkrak produktivitas di industri perbankan. Namun, bank-bank besar justru makin kesulitan mencari cara mendulang pendapatan dari teknologi tersebut. Menurut Reuters, bank-bank besar telah menerapkan AI ke dalam asisten virtual yang digunakan para nasabahnya. Mereka juga telah memanfaatkan AI untuk alat kerja pegawainya di divisi HRD, compliance, dan finance. Selain itu, banyak bank mencoba mengembangkan produk manajemen kekayaan berbasis AI.

AI telah menjadi topik hangat dalam industri perbankan. CEO Goldman Sachs David Solomon menyatakan penggunaan teknologi machine learning dan AI bisa meningkatkan produktivitas di berbagai area, termasuk coding. "Kami punya 11.000 programmer. Kami melakukan segudang pekerjaan coding. Jika kami bisa meningkatkan produktivitas coding sebesar 20 persen atau 30 persen, ini dorongan besar buat kami," katanya.

Bahkan bank besar Amerika Serikat lainnya, seperti BNY, juga telah berinvestasi untuk menggunakan perangkat AI. "Ada ribuan orang di BNY yang kini bisa membuat dan menjalankan 'agen' untuk membantu pekerjaan keseharian mereka," kata CEO BNY Robin Vince. Namun, AI belum bisa digunakan oleh perbankan untuk menghasilkan pendapatan. Bank masih harus mencari contoh penggunaan yang spesifik untuk AI.

Chief AI and Data Officer BMO, Kristin Milchanowski, menyatakan bahwa AI belum memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan. "Siklus tren membawa banyak perhatian positif ke sini. Saya kini adalah Chief AI Officer karena siklus ini," ujarnya. "Saya kira banyak yang salah memperhitungkan dampaknya ke pendapatan dan biaya, dibanding apa dampak sebenarnya. Kami sama sekali tidak melihat ada aktivitas yang menghasilkan pendapatan."

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?