Tampang

Alasan Potensi Ancaman Layanan Starlink Direct to Cell Terhadap Operator Telekomunikasi di Indonesia

27 Jun 2024 17:04 wib. 33
0 0
Starlink
Sumber foto: Goggle

SpaceX telah meluncurkan layanan Direct to Cell yang memungkinkan pengguna untuk mengakses internet langsung melalui satelit Starlink menggunakan ponsel, tanpa memerlukan kartu SIM dari operator telekomunikasi konvensional. Hal ini berpotensi mengancam keberlangsungan bisnis operator telekomunikasi seperti Telkomsel di Indonesia.

Teknologi Direct to Cell memungkinkan pengguna untuk terhubung langsung ke jaringan internet dari satelit Starlink menggunakan perangkat seluler. Dengan kemampuan ini, pengguna bisa melakukan berbagai aktivitas seperti SMS, telepon, internetan, dan menghubungkan Internet of Things secara langsung melalui satelit, tanpa memerlukan infrastruktur menara BTS di darat.

Satelit Starlink dilengkapi dengan teknologi modem eNodeB canggih yang dapat bertindak sebagai menara BTS di ruang angkasa, sehingga tidak memerlukan infrastruktur menara BTS konvensional di darat. Bahkan, Starlink telah melakukan uji coba layanan Direct to Cell mulai Januari 2024 dan berencana untuk memperluas cakupan layanannya hingga tahun 2025.

Dengan kelebihan-kelebihan teknologi ini, Starlink dapat mengancam keberlangsungan bisnis operator telekomunikasi di Indonesia, terutama dalam hal penyediaan layanan internet. Keberadaan Starlink Direct to Cell menghadirkan potensi persaingan yang lebih ketat di industri telekomunikasi, yang dapat berdampak pada bisnis dan keberlangsungan para operator lokal seperti Telkomsel.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Bahaya Mencabut Atau Mencukur Alis
0 Suka, 0 Komentar, 3 Apr 2018

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%