Apakah kita pernah menemukan kehidupan di Mars tanpa sadar... lalu justru menghancurkannya? Sebuah klaim kontroversial datang dari seorang ilmuwan asal Jerman, Dirk Schulze-Makuch, yang menyebut bahwa misi eksplorasi NASA ke Mars pada tahun 1976 silam mungkin telah secara tidak sengaja membunuh kehidupan mikroba yang ada di planet merah tersebut. Klaim ini tentu mengguncang komunitas ilmiah dan mengubah cara kita melihat sejarah eksplorasi luar angkasa.
Dirk Schulze-Makuch adalah seorang astrobiolog dari Technische Universität Berlin. Dalam laporannya yang diterbitkan pada tahun 2024, ia menyampaikan bahwa eksperimen dalam misi Viking 1 milik NASA kemungkinan besar memusnahkan mikroorganisme yang hidup di permukaan Mars karena kesalahan asumsi dalam pendekatan ilmiahnya.
Eksperimen Viking yang Menjadi Sumber Kontroversi
Misi Viking 1, yang diluncurkan NASA hampir lima dekade lalu, merupakan salah satu upaya paling ambisius dalam mencari tanda-tanda kehidupan di Mars. Salah satu eksperimennya melibatkan pencampuran tanah Mars dengan air dan nutrisi. Logikanya, jika ada organisme hidup, maka mereka akan merespons terhadap air sebagaimana makhluk hidup di Bumi: tumbuh, berkembang, atau menunjukkan tanda-tanda biologis lain.
Namun, Schulze-Makuch menyebut asumsi tersebut terlalu mengandalkan standar kehidupan di Bumi dan tidak mempertimbangkan kemungkinan adaptasi ekstrem yang mungkin terjadi di lingkungan Mars yang sangat kering. Dalam kondisi seperti itu, justru air dalam jumlah besar bisa menjadi racun bagi mikroorganisme Mars yang telah terbiasa hidup tanpa cairan bebas.