Sistem ini bukan hanya ditujukan untuk Gmail saja, melainkan juga untuk seluruh ekosistem Google, termasuk Google Drive, YouTube, Google Maps, dan layanan pihak ketiga yang terhubung dengan akun Google Anda.
Google juga mengingatkan bahwa kata sandi kini menjadi titik lemah yang umum dieksploitasi. Password sering digunakan berulang kali, mudah ditebak, atau didapatkan melalui phishing dan rekayasa sosial, teknik yang kini marak digunakan para penjahat siber.
Gen Z Jadi Pelopor Keamanan Digital Modern
Menariknya, Generasi Z menunjukkan kesiapan yang lebih tinggi dalam menghadapi perubahan ini. Mereka dikenal lebih terbuka terhadap inovasi autentikasi digital, seperti passkey, meskipun masih ada kebiasaan buruk seperti menggunakan ulang password di banyak platform.
Dengan tingkat literasi digital yang lebih tinggi, Gen Z menjadi kelompok yang paling cepat beradaptasi dengan metode login yang berbasis perangkat, seperti Face ID atau fingerprint login. Hal ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi generasi lainnya untuk segera beralih.
Passkey: Masa Depan Login Tanpa Password
Google menjelaskan bahwa passkey adalah masa depan dari keamanan digital. Sistem ini memungkinkan pengguna login ke akun hanya dengan menyentuh sensor sidik jari atau menampilkan wajah ke kamera, tanpa perlu mengetik satu karakter pun dari password. Selain lebih aman, sistem ini juga membuat login jadi jauh lebih cepat dan praktis.
Tidak hanya itu, passkey juga secara otomatis menghindari resiko pencurian data karena informasi biometrik tidak pernah dikirim ke server, melainkan disimpan secara lokal di perangkat dan dienkripsi dengan standar tinggi.