Diplomat AS yang ditempatkan di Kuba baru-baru ini mengalami serangkaian 'serangan kesehatan misterius'.
Sampai saat ini, sebanyak 21 pejabat AS telah mengalami sebuah bentuk serangan tak dikenal yang mampu menimbulkan gejala yang berkisar dari gangguan pendengaran dan sakit kepala sampai masalah bicara.
Beberapa korban bahkan mulai mengalami masalah mengingat sejumlah kata-kata tertentu.
Fenomena ini pertama kali diakui oleh pemerintah AS pada bulan Agustus, setelah sembilan bulan penuh semenjak kejadian pertama terjadi. Sejauh ini, tidak ada penjelasan resmi yang diajukan dan serangan tersebut dilaporkan telah membuat FBI, departemen negara bagian dan badan intelijen AS menggaruk-garuk kepala mereka.