Pembeli online juga dilaporkan semakin sering menggunakan layanan chatbot, dengan peningkatan sebanyak 42 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka tersebut didapatkan melalui analisis dari 1,6 triliun kunjungan laman platform online.
Selain itu, Salesforce juga mencatat bahwa penjualan online yang didukung oleh kecerdasan buatan juga naik secara global dari US$ 199 miliar menjadi US$ 229 miliar.
Namun, dengan pemanfaatan kecerdasan buatan yang semakin meningkat, hal ini juga mendorong pelanggan untuk melakukan retur pembelian lebih banyak. Sebanyak 28 persen pembeli mengembalikan produk yang mereka beli secara online pada 2024 dibandingkan dengan 20 persen pada 2023. Calla Schwartz dari Salesforce mengungkapkan kekhawatiran atas tren ini karena dapat memangkas margin laba bagi peritel online.
Tren peningkatan penggunaan chatbot dan kecerdasan buatan turut memunculkan data menarik, seperti lonjakan order pembelian lewat perangkat mobile pada hari Natal 2024, menunjukkan bahwa banyak warga AS melakukan pembelian pada momen-momen akhir jelang hari raya. Sekitar 70 order belanja online dilaporkan dilakukan lewat perangkat mobile sepanjang musim liburan akhir tahun.