Edukasi dan Kesadaran akan Ancaman
Sejalan dengan langkah-langkah teknis, meningkatkan edukasi dan kesadaran akan ancaman kejahatan siber juga sangat penting. Menurut laporan yang dirilis oleh Badan Siber dan Sandi Negara, 70% serangan siber terjadi karena kesalahan manusia. Oleh karena itu, penggunaan internet yang bijak dan pengetahuan tentang taktik dan metode yang digunakan oleh para penjahat siber dapat membantu dalam menghindari ancaman tersebut.
Aplikasi Keamanan di Perangkat Mobile
Perangkat mobile juga rentan terhadap serangan siber. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Pew Research Center menemukan bahwa 60% pengguna smartphone melaporkan perasaan tidak aman atau risiko dari kejahatan siber.
Oleh karena itu, penggunaan aplikasi keamanan di perangkat mobile seperti enkripsi data, perangkat lunak anti-malware, dan pengaturan privasi yang ketat dapat membantu melindungi informasi pribadi dari ancaman di dunia maya.
Update Rutin Perangkat Lunak
Kebanyakan serangan siber terjadi melalui celah keamanan yang ada di perangkat lunak yang belum diupdate. Laporan dari Kaspersky Lab menemukan bahwa 32% serangan siber terjadi karena kerentanan perangkat lunak yang tidak diperbarui.
Oleh karena itu, selalu melakukan update rutin perangkat lunak pada perangkat kita adalah langkah penting untuk mencegah serangan siber yang memanfaatkan kerentanan yang sudah diketahui.
Menggunakan Koneksi Internet Aman
Koneksi internet yang tidak aman seperti Wi-Fi publik rentan terhadap serangan siber, sehingga membatasi penggunaan koneksi semacam itu dapat membantu mencegah akses yang tidak sah ke informasi pribadi.