Tampang

2025: Titik Balik atau Jalan Menuju Kehancuran Iklim?

4 Jan 2025 17:10 wib. 68
0 0
2025: Titik Balik atau Jalan Menuju Kehancuran Iklim?
Sumber foto: iStock

Sebelumnya, pemerintah di seluruh dunia telah berkomitmen dalam Kesepakatan Paris untuk mencegah pemanasan global melewati level 1,5 derajat Celcius lebih panas dari level pra-industri. Namun, target tersebut telah terlampaui.

Sementara itu, Guterres tetap berharap untuk masa depan yang lebih baik. "Tidak ada jaminan soal apa yang bisa terjadi pada 2025. Namun, saya bersumpah untuk berdiri bersama mereka yang berusaha menciptakan masa depan yang lebih damai, setara, stabil, dan sehat untuk semua orang. Bersama, kita bisa menjadi 2025 sebagai awal baru. Buat dunia yang terpecah, tetapi bangsa-bangsa yang bersatu," kata Guterres.

Penyebaran pandemi COVID-19 secara global juga telah memberikan dampak serius terhadap tantangan perubahan iklim. Dengan kebijakan lockdown dan penurunan aktivitas industri, beberapa wilayah mengalami penurunan polusi udara yang signifikan. Namun, perubahan ini bersifat sementara dan tidak memberikan solusi jangka panjang terhadap krisis iklim yang semakin memburuk.

Diperlukan upaya bersama dari semua pihak untuk mengatasi perubahan iklim yang telah menjadi ancaman global. Para pemimpin dunia perlu merancang kebijakan yang berkelanjutan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung energi terbarukan, dan mempromosikan teknologi yang ramah lingkungan. Selain itu, masyarakat juga perlu terlibat dalam edukasi dan aksi nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Perubahan iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menyebabkan berbagai bencana alam yang mengancam kehidupan manusia dan ekosistem. Kebakaran hutan yang melanda berbagai negara, banjir besar, badai tropis yang semakin ganas, serta pencairan es di kutub merupakan beberapa contoh langsung dari efek perubahan iklim.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?