Reza Arap mengakui bahwa tindakan tersebut bukanlah karena menyesali hancurnya rumah tangganya, melainkan karena ia merasakan depresi yang begitu dalam akibat masa-masa sulit yang harus ia hadapi ketika berpisah dari Wendy. Menurutnya, depresi yang ia rasakan bukanlah karena penyesalan atau rasa bersalah, melainkan merupakan akibat dari tekanan emosional yang begitu besar.
Perceraian memang seringkali menjadi sebuah proses yang sangat berat, terutama jika telah melalui berbagai fase yang sulit. Reza Arap mengungkapkan bahwa masa-masa menuju perceraian merupakan fase yang paling sulit baginya. Keputusan untuk pindah rumah dan menghadapi fase berat menuju perceraian membuatnya terpuruk dalam depresi yang begitu dalam.
Depresi adalah kondisi psikologis yang serius dan memerlukan penanganan yang tepat. Banyak orang yang mengalami depresi seringkali merasa tidak mampu untuk melawan perasaan terpuruk tersebut. Dalam kasus Reza Arap, kehadiran asisten pribadinya yang sigap membantunya adalah suatu keberuntungan. Tanpa bantuan tersebut, kemungkinan besar nasib Reza Arap dapat berakhir tragis.