Perjuangan Loni di jalanan tak luput dari perhatian orang-orang sekitarnya yang sering kali menawarkan bantuan kepadanya, bahkan menawarkannya tempat tinggal. Namun, Loni selalu menolak. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak dapat tinggal di dalam ruangan karena tubuhnya bereaksi terhadap listrik, menyebabkan nyeri yang amat hebat di perutnya.
Kisah Loni ini juga memberikan gambaran tentang realitas yang dihadapi oleh banyak orang di berbagai belahan dunia. Seperti salah satunya dialami oleh seorang musisi dan pencipta lagu terkenal asal Malaysia, Ross Arifin. Ross Arifin, yang dahulu pernah berjaya dalam kariernya, kini harus menjalani kehidupan sebagai gelandangan sejak tiga tahun lalu. Dalam kesulitan yang dihadapinya, Ross Arifin mengalami serangan stroke yang merenggut kemampuannya berbicara dan berjalan dengan baik.
Lebih dari sekadar sebuah kisah tragis, perubahan hidup Loni Willison dan Ross Arifin menjadi gelandangan menjadi cerminan bagi kita semua bahwa hidup sesungguhnya tidak pernah menjamin kesuksesan berkelimpahan sepanjang waktu. Dalam situasi dan kondisi tertentu, siapa pun dapat merasakan liku-liku kehidupan yang tak terduga. Kehadiran mereka di jalanan bukanlah sekadar pemandangan biasa, tapi juga sebuah cerminan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama dan membantu mereka yang membutuhkan.