Dalam konteks ini, konflik antara ADOR dan NewJeans menunjukkan betapa kompleksnya masalah kontrak dan hak cipta di industri hiburan Korea Selatan. Meskipun demikian, keberanian NewJeans untuk berada pada posisi yang sulit dalam menghadapi agensi besar menunjukkan semangat untuk membela hak-hak mereka sebagai seniman.
Sementara pihak ADOR tetap berpegang pada kontrak eksklusif yang berlaku. Hal ini dapat menjadi contoh dalam pembelajaran bagi industri hiburan di Korea Selatan dalam menyelesaikan konflik seputar kontrak dan hakcipta.