Pakar kesehatan mental menyoroti bagaimana kondisi Sandra Dewi usai suaminya, Harvey Moeis, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah yang merugikan negara hingga Rp 271 triliun.
Sebelumnya, Sandra Dewi tampil di depan awak media ketika hendak memberikan keterangan di Kejaksaan Agung. Meskipun namanya sedang menjadi pusat perhatian publik, ia terlihat sangat tenang dan santai dalam berbicara.
Namun, di balik ketenangan yang ditunjukkan itu, pakar menilai bahwa Sandra Dewi mungkin tengah mengalami gangguan mental. Melihat bagaimana citra harmonis yang dibangunnya bersama suaminya, Sandra Dewi disebut mengalami keterpurukan yang mendalam.
"Pada kondisi seperti sekarang, ini bisa menjadi pukulan yang sangat berat. Ini sangat sulit terutama terkait dengan karier suami. Apalagi, mereka adalah pasangan yang harmonis sebelumnya," kata Pakar kesehatan mental, Wiwik Anggraini, seperti yang dikutip dalam tayangan YouTube, Jumat 12 April 2024.
Di saat-saat sulit seperti ini, Wiwik Anggraini menyarankan agar Sandra Dewi mendapatkan pendampingan dari seorang ahli yang bisa membantunya mengatasi kekalutan mental.
Salah satu rekomendasi yang bisa dilakukan Sandra Dewi untuk mencegah kondisi mentalnya semakin hancur adalah dengan berhenti bersosial media. Sosial media sering kali menjadi tempat orang-orang tak dikenal memberikan energi negatif dalam bentuk hujatan kepada aktris tersebut.
"Kesehatan mental penting, terutama saat tidak dapat menerima intervensi negatif dari luar. Sebaiknya menutup sosial media, itu sangat disarankan karena banyak orang di luar sana tak mengerti cerita sebenarnya dan intervensi mereka dapat membuat kita terpuruk. Akhirnya, muncul perasaan tidak nyaman," jelas Wiwik Anggraini.
