Sutradara Pritagita Arianegara membawa pendekatan realistis ke layar lebar melalui film drama terbarunya, Lyora: Penantian Buah Hati, dengan menampilkan secara detail prosedur bayi tabung, khususnya adegan transfer embrio. Untuk mendapatkan representasi yang akurat, Pritagita berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Morula IVF Indonesia. Ia mengungkapkan telah bolak-balik lebih dari lima kali ke fasilitas tersebut guna memahami seluruh proses secara mendalam.
Dalam proses konsultasi itu, Pritagita menyerap banyak informasi teknis yang kemudian ia terapkan pada adegan film. Salah satunya adalah keharusan pasien untuk berbaring saat prosedur berlangsung dan lampu ruangan yang sengaja dimatikan. Menurutnya, kedua hal ini bukan hanya soal teknis, tetapi memiliki nilai penting untuk kenyamanan sang ibu dan mendukung keberhasilan transfer embrio. “Tidak ada alternatif lain. Harus seperti itu,” ungkapnya usai sesi press screening film tersebut di Jakarta.