Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan gelombang buku-buku yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan membuka mata pembacanya terhadap berbagai fenomena sosial yang seringkali terabaikan. Buku-buku ini berfungsi sebagai cermin yang memantulkan realitas sosial dan mengajak pembaca untuk merenungkan kembali nilai-nilai dan norma-norma yang selama ini dianggap benar. Beberapa di antaranya berhasil mengguncang kesadaran masyarakat, menimbulkan diskusi luas, dan bahkan mendorong perubahan sosial.
Salah satu contoh paling menonjol adalah buku "Sapiens: A Brief History of Humankind" karya Yuval Noah Harari. Buku ini mengajak pembaca untuk melihat sejarah manusia dari perspektif yang berbeda. Harari mengeksplorasi evolusi Homo sapiens dari sekedar spesies yang hidup berdampingan dengan hewan lainnya, hingga menjadi penguasa bumi. Buku ini mengguncang kesadaran pembaca dengan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang identitas manusia, teknologi, dan masa depan peradaban kita. Melalui analisis yang tajam dan kadang kontroversial, Harari memaksa kita untuk mempertanyakan apa yang sebenarnya membuat kita manusia.
Buku lain yang memberikan dampak besar adalah "The Omnivore's Dilemma" oleh Michael Pollan. Dalam buku ini, Pollan mengeksplorasi hubungan kita dengan makanan dan bagaimana pilihan kita sehari-hari dapat mempengaruhi lingkungan, kesehatan, dan masyarakat secara keseluruhan. Pollan menggugah kesadaran pembaca tentang asal-usul makanan yang kita konsumsi, proses produksi yang terlibat, dan dampak jangka panjang dari pola makan kita. Buku ini memicu gerakan makanan lokal dan organik, serta mendorong banyak orang untuk lebih sadar dan kritis terhadap apa yang mereka makan.