Studio 2AM mungkin terbilang pendatang baru di dunia perfilman, tetapi kedatangan mereka telah mengubah warna industri ini. Didirikan pada tahun 2021 dengan dukungan finansial dari A24, 2AM berhasil muncul sebagai salah satu studio film indie yang paling menjanjikan saat ini. Karya-karya mereka menunjukkan gaya sinematik yang berani, penuh refleksi, dan inovatif, yang tentunya mampu menarik perhatian para pecinta film.
Salah satu film terbarunya yang sedang ramai dibicarakan adalah "Materialists", yang dirilis di Amerika Serikat pada Jumat, 13 Juni 2025. Film ini mengisahkan tentang Lucy, yang diperankan oleh Dakota Johnson, seorang mak comblang profesional di New York yang diam-diam skeptis terhadap konsep cinta sejati. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia bertemu kembali dengan mantannya, yang diperankan oleh Chris Evans, dan seorang pria kaya idaman, dimainkan oleh Pedro Pascal.
"Sutradara Celine Song berhasil menghadirkan sebuah karya yang penuh nuansa, setelah film ini mendapatkan respon positif dan meraih skor 87 persen di Rotten Tomatoes. Banyak kritikus yang memuji kekuatan naskahnya yang tajam serta chemistry antara ketiga aktor utama yang sangat kuat. Bagi penggemar film, menantikan "Materialists" tentu menjadi hal yang menggembirakan. Namun, sebelum itu, ada baiknya untuk menjelajah karya-karya terbaik lainnya dari Studio 2AM yang juga layak dicermati. Berikut adalah lima film produksi dari 2AM yang memperoleh skor tinggi di Rotten Tomatoes:
1. Bodies Bodies Bodies (2022)
Dengan skor Rotten Tomatoes 86 persen, "Bodies Bodies Bodies" adalah karya perdana studio 2AM yang langsung menjadi perhatian. Disutradarai oleh Halina Reijn, film ini menggabungkan elemen slasher, komedi gelap, dan kecerdasan sosial yang khas anak muda. Kisahnya berfokus pada sepasang kekasih, Bee dan Sophie, yang tampil sempurna dalam peran Maria Bakalova dan Amandla Stenberg. Mereka menghadiri pesta di rumah mewah teman mereka, di mana sekelompok anak muda kaya mencoba bermain permainan mematikan. Namun, suasana penuh canda berubah menjadi mencekam ketika salah satu di antara mereka ditemukan tewas. Ketegangan yang terbangun dalam film ini berhasil memicu reaksi yang beragam, menjadikannya tontonan yang penuh gairah sekaligus menegangkan.