Tampang

Mengungkap Fenomena Sosial: Buku yang Mengguncang Kesadaran

9 Jul 2024 13:10 wib. 281
0 0
Mengungkap Fenomena Sosial: Buku yang Mengguncang Kesadaran
Sumber foto: google

Tak kalah penting adalah "The New Jim Crow" karya Michelle Alexander. Buku ini mengeksplorasi bagaimana sistem peradilan pidana di Amerika Serikat menciptakan bentuk baru dari diskriminasi rasial yang setara dengan era Jim Crow. Alexander menyoroti bagaimana kebijakan perang terhadap narkoba telah mengakibatkan tingkat penahanan yang tidak proporsional bagi orang kulit hitam dan Latin, serta dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkan. Buku ini mengguncang kesadaran masyarakat Amerika tentang keadilan rasial dan memicu gerakan untuk reformasi sistem peradilan pidana.

Di Indonesia, buku "Pulang" karya Leila S. Chudori menjadi salah satu karya sastra yang mampu mengguncang kesadaran sosial pembacanya. Novel ini mengisahkan tentang keluarga yang tercerai-berai akibat peristiwa 30 September 1965 dan dampaknya terhadap generasi selanjutnya. Melalui narasi yang kuat dan karakter yang mendalam, Leila mengajak pembaca untuk merenungkan kembali sejarah kelam bangsa Indonesia, serta dampak trauma politik terhadap kehidupan individu dan keluarga. Buku ini membuka ruang diskusi tentang rekonsiliasi dan keadilan bagi korban sejarah.

Selain itu, buku "Feminists Don't Wear Pink (And Other Lies)" yang disusun oleh Scarlett Curtis juga berhasil menggerakkan kesadaran sosial, khususnya di kalangan anak muda. Buku ini merupakan kumpulan esai dari berbagai penulis, aktivis, dan selebriti yang berbagi pandangan mereka tentang feminisme. Melalui esai-esai ini, pembaca diajak untuk memahami berbagai aspek dari gerakan feminisme dan bagaimana hal tersebut relevan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini tidak hanya menginspirasi tetapi juga memberikan alat bagi pembaca untuk terlibat dalam perjuangan kesetaraan gender.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?