Perwujudan karakter Riley dengan kekurangannya tersebut secara tegas menyampaikan pesan bahwa manusia memang tidak sempurna, tetapi tetap memiliki nilai dan keunikan sebagai makhluk yang diliputi oleh beragam emosi.
Selain fokus pada karakter utama, film ini juga memberikan perhatian khusus pada karakter-karakter pendukung. Dialog dan visualisasi karakter-karakter pendukungnya sangat diperhatikan hingga mampu menghibur dan mengundang tawa penonton.
Salah satunya adalah karakter baru bernama Nostalgia, yang beberapa kali muncul untuk mengingatkan Riley pada masa lalu. Interaksi antara karakter Nostalgia yang hanya muncul sesekali tersebut menjadi hal menarik yang dapat menjadi ciri khas bagi film-film lanjutan dari saga ini.
Inside Out 2 juga tetap mengedepankan aspek visual yang terlihat tidak dianggap remeh. Visual yang disajikan mampu memenuhi harapan penonton dan memberikan sentuhan baru tanpa meninggalkan kesan familiar yang sudah dikenal melalui film pertama.
Meskipun begitu, scoring dalam film ini terkesan masih sama seperti sebelumnya, baik dari segi sajian musik maupun komposisinya. Namun, keberadaan scoring yang tidak mengalami perubahan tersebut tidak mengganggu perhatian dari alur cerita yang sebenarnya serius, namun dihadirkan dengan cara yang menghibur dan menarik.