Jakarta – Dunia perfilman Indonesia kembali diguncang oleh karya terbaru yang penuh misteri dan ketegangan, film “Almarhum”. Film ini menghadirkan cerita yang memadukan thriller psikologis dan horor dengan tema kematian yang intens, membuat penonton tidak hanya merasa tegang, tetapi juga merenungkan arti hidup dan kematian. Kehadiran “Almarhum” menjadi bukti bahwa industri film tanah air semakin berani menghadirkan konten bernuansa gelap dan provokatif.
Premis Cerita
“Almarhum” bercerita tentang Danu, seorang pria muda yang kehilangan ayahnya secara tragis. Namun, kematian sang ayah bukanlah akhir dari misteri. Setelah kematian itu, Danu mulai mengalami kejadian-kejadian aneh: suara-suara misterius, benda bergerak sendiri, dan pesan-pesan yang muncul dari “dunia lain”. Danu pun terjebak dalam dilema antara menerima kenyataan atau menggali lebih dalam misteri kematian sang ayah yang ternyata menyimpan rahasia kelam keluarga mereka.
Film ini menekankan psikologi karakter, menggambarkan proses Danu menghadapi rasa bersalah, trauma masa lalu, dan ketakutan mendalam terhadap kematian. Penonton diajak menelusuri lapisan emosi karakter yang kompleks, sambil mencoba menebak kebenaran di balik kematian ayahnya.
Alur dan Ketegangan
Almarhum dibuka dengan suasana keluarga Danu yang tampak normal, namun penonton segera disadarkan oleh tragedi tak terduga: kematian ayahnya. Dari titik ini, film mulai membangun ketegangan psikologis dengan berbagai simbol misterius dan adegan-adegan penuh suspense.
Sutradara film ini menggunakan teknik visual gelap, pencahayaan minim, dan sudut kamera unik, untuk meningkatkan rasa takut dan penasaran. Musik latar yang intens dan efek suara tak terduga juga mendukung atmosfer mencekam, membuat penonton seolah berada dalam pikiran Danu, merasakan kegelisahan dan ketakutan yang sama.