Spiritualitas Islam mengajarkan pentingnya menghayati kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan. Ketika kita berada di tengah-tengah alam, kita diingatkan akan kebesaran dan kekuasaan-Nya. Mengamati keindahan hutan yang rimbun atau air sungai yang mengalir tak pernah henti dapat menjadi bentuk perenungan yang mendalam. Ini bukan hanya tentang keindahan visual, tetapi juga tentang merasakan hubungan kita dengan ciptaan-Nya.
Namun, dalam era modern ini, banyak tantangan yang dihadapi lingkungan kita. Deforestasi, pencemaran sungai, dan perusakan habitat alami adalah beberapa isu yang mengancam keberlangsungan ekosistem. Kondisi ini mengingatkan kita untuk kembali pada prinsip spiritualitas Islam yang menjaga keseimbangan dan harmoni antara manusia dan alam. Saat kita melihat kerusakan yang terjadi, seharusnya itu menjadi panggilan hati untuk kembali berzikir, bukan hanya dengan lisan, tetapi juga melalui tindakan nyata untuk melestarikan lingkungan.
Zikir alam mengajarkan kita bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari kewajiban kita sebagai bagian dari ciptaan Allah. Ketika kita menyadari bahwa hutan dan sungai turut bertasbih, maka kita juga diingatkan untuk tidak gegabah dalam bertindak. Memelihara alam sama artinya dengan menghormati ciptaan-Nya dan ikut serta dalam zikir universal yang mengalun dalam kehidupan sehari-hari.